Bentuk asli KRI Pasopati yang dijadikan museum
Maksud dari pembangunan Monumen Kapal Selam (Monkasel) adalah menambah objek wisata bernuansa bahari di Surabaya, sebagai sarana pewarisan nilai sejarah, sebagai sarana pelestarian nilai-nilai luhur perjuangan, sebagai penghormatan kepada para pejuang, dan memberi motivasi agar masyarakat lebih mencintai laut. Monkasel menggunakan KRI Pasopati buatan Uni Soviet, jenis SS tipe Whiskey Class, 1952.
Kapal selam ini masuk jajaran TNI-AL pada 1962 dengan tugas pokok menghancurkan garis lintas musuh, mengadakan pengintaian, dan melakukan penyerangan. KRI Pasopati banyak berperan aktif menegakkan kedaulatan negara dan mengikuti operasi keamanan laut, antara lain Operasi Trikora 1962 di Irian Barat, sekarang Papua. Pada 1990, KRI Pasopati dinonaktifkan.
Pembangunan Monkasel ditandai dengan peletakan batu pertama pada 1 Juli 1995 oleh Gubernur Jawa Timur, Basofi Sudirman didampingi Panglima Armada Timur, Laksamana Muda TNI Gofar Soewarno. Sebelum diletakkan di tempat sekarang, terlebih dulu eks KRI Pasopati itu dipotong menjadi 16 bagian di PT PAL Indonesia. Baru kemudian dirakit ulang menjadi ujud utuh KRI Pasopati.
Monkasel diresmikan oleh KASAL Laksamana TNI Arief Kushariadi pada 27 Juni 1998 dan mulai dibuka untuk umum pada 15 Juli 1998.
Koleksi
Monkasel terbagi atas tujuh ruangan. Ruang 1 merupakan Ruang Torpedo Haluan. Di ruang ini terdapat empat peluncur torpedo, tempat torpedo cadangan, tempat istirahat ABK, dan dome sonar di bawah geladak.
Ruang 2 merupakan ruang makan dan tempat bekerja perwira. Di bawah geladak terdapat Ruang Baterai grup 1.
Ruang 3 merupakan Ruang Pusat Informasi Tempur, tempat pengoperasian kapal dan pusat kegiatan tempur. Di bawah geladak terdapat gudang penyimpanan makanan.
Ruang 4 merupakan ruang makan para Bintara/Tamtama dan dapur. Di bawah geladak terdapat Ruang Baterai grup 2.
Ruang 5 tempat motor diesel, pesawat bantu, dan pengendaliannya.
Ruang 6 tempat motor listrik penggerak kapal, motor bantu, dan pengendaliannya.
Ruang 7 merupakan Ruang Torpedo Buritan. Di ruang ini terdapat dua peluncur torpedo untuk menyerang atau menghindar.
Monkasel dilengkapi dengan sarana hiburan untuk keluarga, antara lain penayangan video (film dokumenter), musik hidup, wisata air, kolam renang, dan kafe.
Alamat
Jalan Pemuda 39, Surabaya
Telepon: (031)-5490410
Surel: info@monkasel.com
Laman: http://www.monkasel.com
Karcis Masuk
Rp10.000,00 (mulai 1 Januari 2015)
Jam Kunjung
Setiap hari: pukul 08.00–22.00 WIB
Galeri Foto
Periskop untuk melihat sekeliling kapal selam
Alat pengukur kecepatan dan arah kapal
Ruang penyimpanan baterai di bagian bawah kapal
(Sumber: Museum Tematik di Indonesia, Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, 2013)
Tinggalkan komentar