Museum Seni Rupa dan Keramik menempati sebuah bangunan tua yang didirikan pada 1870. Awalnya gedung ini dibangun untuk Ordinaris Raad van Justitie Binnen Het Casteel Batavia (Dewan Kehakiman pada Benteng Batavia). Tahun 1944 digunakan oleh tentara KNIL, dan selanjutnya oleh TNI. Pada 1973-1976 dimanfaatkan sebagai Kantor Wali Kota Jakarta Barat, dan pernah juga dimanfaatkan oleh Pemda DKI Jakarta sebagai kantor Dinas Museum dan Sejarah. Tahun 1976 bangunan tua ini diresmikan sebagai Balai Seni Rupa Jakarta dan pada 1990 menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik.
KOLEKSI
Koleksi Museum Seni Rupa dan Keramik berupa hasil karya para pelukis dari berbagai periode seperti Raden Saleh, Affandi, Basuki Abdullah, S. Sudjojono, Hendra Gunawan, dan para pelukis era 80-an seperti Dede Eri Supria. Oleh karena itu pada museum ini dapat dilihat perkembangan seni lukis di Indonesia.
Selain lukisan, Museum Seni Rupa dan Keramik juga memiliki koleksi patung dan keramik, di antaranya adalah patung karya perupa terkemuka Indonesia G. Sidharta. Koleksi keramik cukup beragam yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara dan keramik asal mancanegara seperti Eropa, Cina, Vietnam, Thailand, dan Timur Tengah. Koleksi terbanyak berasal dari Cina terutama masa Dinasti Ming.
ALAMAT
Jalan Pos Kota No. 2 Jakarta Barat
Telepon: 021.6907062
Faks: 021.6926091
JAM KUNJUNG
Selasa s.d Kamis: 09.00 – 15.00
Jumat: 09.00 – 14.30
Sabtu: 09.00 – 12.30
Minggu: 09.00 – 15.00
Senin & Hari libur nasional: Tutup
KARCIS MASUK
Dewasa: Rp 3000/orang
Rombongan dewasa: Rp 1500/orang
Mahasiswa: Rp 1000/orang
Rombongan mahasiswa: Rp 750/orang
Anak-anak/pelajar: Rp 650/orang
Rombongan anak-anak/pelajar: Rp 500/orang
Ditulis dalam Museum Seni Rupa dan Keramik | Tag: Jakarta
Tinggalkan komentar