Oleh: museumku | 26 Desember 2014

Museum Kereta Api Sawahlunto

Museumkereta-swhlunto-01Museum Kereta Api Sawahlunto (Foto: travel.detik.com)

Museum Kereta Api memanfaatkan stasiun kereta api yang tidak digunakan lagi. Stasiun ini dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1918. Ketika itu kereta api merupakan alat transportasi utama untuk mengangkut batubara dari Sawahlunto ke Pelabuhan Emmahaven (Teluk Bayur) di Padang. Pembangunan rel kereta api dilakukan oleh orang-orang rantai yang diperlakukan secara tidak manusiawi oleh pemerintah kolonial Belanda.

Mengingat sejarah kereta api dan tambang batubara terkait erat, maka pada 2005 Pemerintah Kota Sawahlunto bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia menjadikan stasiun tersebut sebagai museum. Museum Kereta Api Sawahlunto merupakan museum kereta api kedua di Indonesia setelah Ambarawa.


Koleksi

Museum Kereta Api Sawahlunto memiliki koleksi berbagai macam. Yang besar adalah rangkaian gerbong kereta api dengan maskot “Mak Itam”. Koleksi lain adalah miniatur lokomotif uap dan benda-benda yang pernah digunakan untuk pengoperasian kereta api di masa lalu.

Koleksi-koleksi itu antara lain berupa jam dinding, sinyal, seragam masinis, alat untuk memeriksa karcis, dan telepon khusus antarstasiun. Suasana perjalanan kereta api ditampilkan dalam bentuk foto.


Fasilitas

Khusus hari Minggu pengunjung dapat menikmati perjalanan dengan kereta api wisata “Mak Itam”. Kereta ini akan menembus bukit dan memasuki terowongan hampir satu kilometer. Karcis Sawahlunto—Muaro Kalaban (pp): Rp15.000,00 per orang.


Alamat

Jalan Kampung Teleng
Sawahlunto, Sumatera Barat
Telp. (0754)-61023


Kontak Lain

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
Jalan Kebun Jati No. 1
Sawahlunto, Sumatera Barat
Telp/Faks. (0754)-61032/61348
Laman: http://www.sawahlunto-tourism.com


Jam Kunjung

Selasa—Jumat: Pukul 08.00—16.00 WIB
Sabtu, Minggu, dan Hari Libur: Pukul 09.00—16.00 WIB


Karcis Masuk

Anak-anak: Rp2.000,00
Dewasa: Rp3.000,00


Galeri Foto

Museumkereta-swhlunto-02Berbagai koleksi di dalam museum (Foto: tripadvisor.com)

Swhlunto-02Berbagai koleksi di dalam museum

Swhlunto-03Mak Itam


Tinggalkan komentar

Kategori