Oleh: museumku | 16 Maret 2010

Museum Wayang

Gedung Museum Wayang telah beberapa kali mengalami perombakan. Pada awalnya bangunan ini bernama De Oude Hollandsche Kerk (Gereja Lama Belanda), dibangun pertama kali pada 1640. Pada 1732 diperbaiki dan berganti nama menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda) hingga 1808. Pada tahun yang sama bangunan ini hancur oleh gempa bumi. Di atas tanah bekas reruntuhan inilah dibangun gedung baru, yang sekarang menjadi Museum Wayang. Pemakaiannya sebagai museum diresmikan pada 13 Agustus 1975.

Museum Wayang memamerkan berbagai jenis dan bentuk wayang dari seluruh Indonesia, yang terbuat dari kayu, kulit, dan bahan-bahan lain. Wayang-wayang dari luar negeri ada juga di sini, misalnya dari Tiongkok dan Kamboja. Hingga kini Museum Wayang mengoleksi lebih dari 4.000 buah wayang, terdiri atas wayang kulit, wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang janur, topeng, boneka, wayang beber, dan gamelan. Umumnya boneka yang dikoleksi di museum ini adalah boneka-boneka yang berasal dari Eropa, meskipun ada juga yang berasal dari beberapa negara non-Eropa seperti Thailand, Suriname, Tiongkok, Vietnam, India, dan Kolombia.

Secara periodik Museum Wayang menyelenggarakan pagelaran wayang pada minggu ke-2 dan ke-3 setiap bulan.


ALAMAT

Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27-29
Jakarta 11110
Telepon (021) 692-9560 begin_of_the_skype_highlighting              (021) 692-9560      end_of_the_skype_highlighting


JAM BUKA

Selasa – Minggu: 09.00 – 15.00
Senin & Hari libur nasional: Tutup


KARCIS MASUK

Dewasa Rp 2.000
Mahasiswa Rp 1.000
Anak-anak Rp 600


Koleksi Museum Wayang





Tinggalkan komentar

Kategori