Museum Provinsi Kalimantan Barat dirintis sejak 1974 oleh Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat melalui Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Permuseuman Kalimantan Barat. Fungsionalisasinya diresmikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada 4 Oktober 1983. Sejak itu Museum Provinsi Kalimantan Barat dibuka untuk umum.
Kelembagaan museum diresmikan pada 2 April 1988 oleh Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 2 Desember 1987. Sejak itu Museum Negeri Provinsi Kalimantan Barat menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat.
Pada 1991 Museum Negeri Provinsi Kalimantan Barat berubah menjadi UPT Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 9 Januari 1991.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Provinsi sebagai Daerah Otonom dan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 365 Tahun 2001, Museum Provinsi Kalimantan Barat merupakan UPT Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kalimantan Barat.
KOLEKSI
Saat ini koleksi museum berjumlah 6.256 buah, terdiri atas benda-benda geologi, biologi, etnografi, arkeologi, sejarah, filologi, keramik, senirupa, dan numismatik/heraldik. Juga ditampilkan replika dan miniatur yang berada di Plaza antara lain jangkar kapal dagang asing, miniatur rumah lanting, miniatur lumbung padi, miniatur lancang kuning, dan replika batu pait.
ALAMAT
Jalan Ahmad Yani
Pontianak
JAM KUNJUNG
Selasa – Minggu: 08.00 – 14.00
Jumat: 08.00 – 11.00 & 12.30 – 14.00
Senin & Hari libur nasional: Tutup
KARCIS MASUK
Rp 1.000
Ditulis dalam Museum Provinsi Kalimantan Barat | Tag: Kalimantan Barat
bagus
By: Veny andriyani on 26 Agustus 2010
at 13:25
Museum kalbar sgt bAik dan patUt dijadikan objek wisata pilihan keluarga yang murah meriah dan pastinya akan terpuaskan dengan semua pemandangan benda-benda yg tersimpan di dalamnya.
Semoga museum kalbAr tetap maju dan semakin eksis.
By: Zamiril on 29 Desember 2011
at 21:29