detiknews.com, Rabu, 2/2/2011 – Makin malam, aksi saling lempar bom molotov dan bantu antara massa anti dan pro Presiden Mesir Hosni Mubarak makin sengit. Dua buah bom molotov mendarat di area Museum Nasional Mesir. Api pun hampir membakar bangunan yang memiliki koleksi benda bersejarah yang tidak ternilai harganya ini.
“Dua bom molotov mendarat di kawasan Museum nasional yang sangat terkenal di dunia,” demikian laporan dari AFP, Rabu (2/2/2011).
Situasi di sekitar Lapangan Tahrir masih tegang. Ribuan orang yang saling berhadapan belum menunjukkan tanda-tanda akan membubarkan diri. Aparat keamanan berkali-kali menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Ratusan orang dilaporkan terluka dalam bentrokan ini. Sebagian demonstran tampak digotong oleh rekan-rekan mereka dengan kepala berlumuran darah akibat lemparan batu.
Museum Nasional Mesir sendiri merupakan museum berkelas dunia. Museum ini menyimpan koleksi artefak yang tidak ternilai harganya dari zaman Firaun dulu. Mayat Ramses III yang merupakan Firaun zaman Nabi Musa juga dipamerkan di Museum ini.
(rdf/asy)
Ditulis dalam Kliping | Tag: Mancanegara, Mesir
Museum untuk Persatuan dalam Perbedaan 
Tinggalkan komentar