Oleh: museumku | 13 November 2014

KOLEKSI MUSEUM NASIONAL: Dialog Terhambat Ketertutupan Akses Gudang

Sebagian besar koleksi Museum Nasional tidak bisa diakses informasinya oleh publik karena masih tersimpan di gudang serta belum dilengkapi data dan informasi akurat. Ketertutupan akses koleksi di gudang menjadi hambatan dialog publik untuk mengumpulkan informasi.

”Koleksi museum yang belum ada datanya justru harus dibuka akses bagi publik untuk dialog yang bisa mempercepat perolehan datanya. Publik agar terlibat memberi informasi,” tutur pemerhati museum dan arkeolog, Djulianto Susantio, Rabu (12/11), di Jakarta.

Selama ini, 70 persen dari 142.000 benda atau sekitar 100.000 benda koleksi Museum Nasional masih tersimpan di gudang. Menurut Djulianto, Museum Nasional yang semula bernama Bataviaasch Genootschap Van Kunsten en Wetenschappen didirikan tahun 1778. Koleksinya berasal dari para kolektor pada masanya tanpa konteks sejarah.

”Gudang Museum Nasional akan diperluas di Taman Mini Indonesia Indah. Lahan seluas 9.612 meter persegi sudah disiapkan,” kata Kepala Bidang Kemitraan dan Promosi Museum Nasional Dedah R Srihandari.

Koleksi yang belum memiliki data di gudang, menurut Dedah, bisa diakses melalui perizinan khusus bagi publik. Namun, tahun dimulai operasinya gudang Museum Nasional di TMII itu belum ditentukan. ”Banyak koleksi di gudang diketahui asal lokasinya, tetapi belum diriset untuk pemaknaannya,” kata Dedah. (NAW)

(Sumber: Kompas, Kamis, 13 November 2014)


Tinggalkan komentar

Kategori