Oleh: museumku | 14 Agustus 2011

Museum Rajekwesi Kekurangan Tenaga Penjaga

surya.co.id, Rabu, 10 Agustus 2011 – Museum Rajekwesi milik Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), selama ini kekurangan tenaga, baik yang bertugas berjaga maupun merawat benda purbakala isi musium.

“Selama ini hanya sendirian, kalau saya sakit atau ada keperluan terpaksa musium ditutup,” kata Juru Pelihara Musim Rajekwesi Bojonegoro, Muhammad Agus Sunarno, Rabu (10/8/2011).

Ia menjelaskan, bertugas di museum setempat sejak 1997, sebagai tenaga honorer dari BP3 Trowulan Mojokerto yang diperbantukan. Tugas pokoknya untuk merawat benda purbakala yang disimpan di museum setempat.

“Seperti museum di Tuban, selain ada juru pelihara dari BP3 Trowulan, juga ada petugas dari Pemkab ikut bertugas dan berjaga di museum,” katanya menjelaskan.

Selama bertugas, lanjutnya, dirinya sering mendapatkan protes dari berbagai kalangan masyarakat terutama guru yang datang ke museum, namun mendapati museum tutup, karena dirinya ada keperluan atau sakit.

“Paling tidak kalau ada tiga petugas, bisa bergantian,” katanya menambahkan.

Ia mengaku, tidak berani mengusulkan penambahan tenaga tambahan museum ke Pemkab maupun ke BP3 Trowulan Mojokerto, karena bukan menjadi tugasnya.

“Kalau tugas saya ya memelihara benda purbakala yang disimpan di museum,” katanya menambahkan.

Musium Rajekwesi berada di halaman kantor Dinas Pendidikan (Diknas) Bojonegoro, memiliki luas 6X9 meter, berisi 543 biji benda purbakala dari 60 golongan. Diantaranya golongan benda purbakala berupa fragmen binatang purba, alat musik kuno, alat musik jaman Belanda juga benda keris dan berbagai jenis arca.


Tinggalkan komentar

Kategori