Bangunan Museum Sriwijaya
Situs Karanganyar merupakan situs dari masa Kerajaan Sriwijaya yang memiliki berbagai peninggalan arkeologi dari abad ke-7 hingga ke-12. Langkah yang ditempuh dalam usaha pelestarian situs tersebut adalah membangun taman purbakala. Taman ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Desember 1994 dengan nama Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya (TPKS), lengkap dengan museum khusus sebagai pusat kajian Sriwijaya.
Pada 2008 museum ini direnovasi dan diresmikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Mahyudin. Sejak itu museum diberi nama Museum Sriwijaya. Pertama kali Museum Sriwijaya berada di bawah pengelolaan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan. Namun sejak diberlakukannya Perda No. 7 Tahun 2010, pengelolaannya berada di bawah UPTD Taman Wisata dan Budaya Kerajaan Sriwijaya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan.
Koleksi
Museum Sriwijaya merupakan museum khusus karena hanya mengangkat satu tema, yaitu Sriwijaya. Koleksi-koleksi yang dipamerkan diklasifikasi dalam dua jenis, yakni Arkeologika dan Keramologika. Penataan koleksi disajikan secara kronologis, yaitu masa Pra Sriwijaya, Sriwijaya, dan Pasca Sriwijaya.
Koleksi prasasti banyak dipamerkan di sini. Ada juga koleksi arca dan keramik. Yang khas adalah arsitektur Candi Bumiayu karena berlatar agama Hindu. Koleksi-koleksi lain bercirikan agama Buddha.
Alamat
Jalan Syakyakirti , Karanganyar, Gandus, Palembang
Surel: tamanpurbacala@yahoo.com
Kontak Lain
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palembang
Jalan Gubernur H. Ahmad Bastari Komplek Dekranasda
Gedung Sriwijaya Promotion Center (SPC)
Jakabaring – Palembang
Jam Kunjung
Senin—Jumat: pukul 08.30—16.00 WIB
Sabtu dan Minggu: pukul 09.00—15.00 WIB
Tinggalkan Balasan