Sigi Wimala Tumbuhkan Gerakan Cinta Museum

Tribunnews.com, Selasa, 25 September 2012 – DUTA Museum Nasional 2012, Sigi Wimala, turut meramaikan Festival Museum 2012 bertema ‘Museum Goes to Istana’ yang dibuka, Minggu (23/9/2012) sore. Festival yang berlokasi di Pagelaran Keraton Yogyakarta ini diikuti 35 museum.

Menurut Sigi Wimala, esensi utama dari festival ini adalah gerakan cinta museum yang menimbulkan rasa kepedulian dan memiliki. Sehingga masyarakat tidak hanya ingin mengunjungi tapi menjadikan museum sebagai rumah serta tempat menimba ilmu yang harus dijaga layaknya menjaga rumah atau sekolah.

“Sense of belonging yang harus ditumbuhkan di benak semua orang. Sehingga menjadi dasar dari gerakan cinta museum yang terus dikampanyekan. Tidak hanya saya mengajak orang untuk datang ke museum, tapi menumbuhkan kesadaran mencintainya (museum),” kata artis bernama lengkap Sigi Wimala Somya Dewi ini bersemangat.

Ia pun mengapresiasi cara yang dilakukan pelaku museum Yogyakarat dengan mengadakan pameran dan karnaval museum sebagai upaya menumbuhkan minat masyarakat mengunjungi museum.

“Ini adalah cara yang kreatif untuk menyosialisasikan museum, dengan memanfaatkan ruang publik. Akan sangat ironis jika masyarakat tidak aware terhadap keberadaan museum setelah diperkenalkan secara serius,” tutur Sigi.

Sedangkan Ketua Badan Musyawarah Musea (Baramus), KRT Thomas Haryonagaro, memaparkan jika paradigma museum saat ini telah berubah, tidak hanya fokus penyimpanan koleksi tapi mengarah pada orientasi kunjungan. Sehingga unsur tersebut menjadi tujuan pelayanan museum di masa depan.

“Tren tersebut tak terelakkan tak hanya bertumpu pada koleksi tapi visitor oriented atau public oriented. Dengan kegiatan ini kami ingin mengingatkan kembali tentang eksistensi museum yang ada di Yogyakarta. Juga menjadi otokritik kepada semua anggota Baramus, sejauh mana pelayanan yang kami berikan,” terang Thomas.