Gubernur-jenderal-01Pameran lukisan Gubernur Jenderal Hindia-Belanda (Foto-foto: Djulianto Susantio)

Jabatan Gubernur Jenderal adalah jabatan penguasa tertinggi dalam pemerintahan Hindia-Belanda yang baru diadakan pada 1691. Setelah bangkrutnya VOC pada 1799, aset-aset VOC di Hindia-Belanda diserahkan kepada pemerintahan Belanda. Dengan demikian mulai saat itu seorang Gubernur Jenderal benar-benar menjadi wakil dari pemerintahan Belanda. Jabatan Gubernur Jenderal hanya ada di wilayah jajahan Belanda di Hindia-Belanda. Di Suriname, jajahan Belanda yang lain, gelar ini hanya Gubernur saja.

Baca Selengkapnya..

Bahari-02Salah satu foto kapal pinisi yang dipamerkan (Foto-foto: Djulianto Susantio)

Banyak orang pastinya sudah mengenal kapal layar tradisional yang disebut pinisi atau phinisi. Kapal pinisi sering berlayar ke berbagai belahan dunia menembus samudera luas. Tempat pembuatan pinisi yang paling dikenal terdapat di Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya..

Enru-04Poster Enru (Foto-foto: KPBMI)

Pada tanggal baik dan bulan baik, 5-5 atau 5 Mei 2018, Kelompok Pemerhati Budaya dan Museum Indonesia (KPBMI) meluncurkan novel sejarah berjudul Enru (1980-1741) karya Lia Zhang di Ruang Theater Museum Sejarah Jakarta. Kegiatan tersebut terlaksana berkat kerja sama dengan Museum Sejarah Jakarta dan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman.

Baca Selengkapnya..

Vredeburg-05Kepala Museum Vredeburg Zaimul Azzah menerima tropi dan sertifikat (Dok. Zaimul Azzah)

Museum Benteng Vredeburg atau populer disebut Museum Vredeburg terpilih sebagai Museum Terbaik 2017 untuk Museum Milik Kementerian/Lembaga Negara di Manado, Kamis, 19 Oktober 2017. Tropi dan uang pembinaan diterima langsung oleh Kepala Museum Vredeburg, Zaimul Azzah. Sebelumnya Museum Vredeburg pernah mendapat penghargaan dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (2010) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (2013).

Baca Selengkapnya..

Nila-01Bangunan Museum Sandi

Di banyak negara museum bertema persandian atau kriptogtafi hanya berjumlah sedikit. Salah satunya berada di Jalan Faridan M. Noto No. 21 Kawasan Kota Baru, Yogyakarta. Tepat di Hari Museum Indonesia 12 Oktober lalu, saya mengunjungi Museum Sandi. Museum tersebut menempati sebuah gedung dua lantai bergaya kolonial yang terlihat masih asli dan terawat. Di halaman depan, ada papan keterangan status gedung ini sebagai bangunan cagar budaya. Sebelum menjadi lokasi Museum Sandi, gedung ini pernah digunakan oleh Badan Perpustakaan Daerah.

Baca Selengkapnya..

Upacara-01Upacara Hari Kebangkitan Nasional di halaman Museum Kebangkitan Nasional (Foto: Djulianto Susantio)

Seperti biasanya, setiap tahun Museum Kebangkitan Nasional menyelenggarakan upacara Hari Kebangkitan Nasional. Upacara tersebut dilaksanakan pada 20 Mei. Setiap 20 Mei dirayakan sebagai Hari Kebangkitan Nasional berdasarkan pada berdirinya organisasi pergerakan nasional pertama, Budi Utomo pada 20 Mei 1908.

Baca Selengkapnya..

Kretek-02Museum Kretek di Kudus (Foto: Djulianto Susantio)

Indonesia merupakan negeri dengan “seribu satu” macam budaya. Masing-masing memiliki ciri khas dan berbeda dengan lainnya.  Keberagaman budaya ini tidak diimbangi dengan kesadaran dalam diri masyarakatnya. Utamanya tentang arti penting sebuah budaya sebagai jati diri masyarakat yang dapat membuat mereka menjadi berbeda satu dengan yang lain. Derasnya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia, turut membawa budaya-budaya asing. Hal ini tentu saja  semakin mempermudah proses melupakan jati diri lokal dalam diri masyarakat Indonesia, utamanya para generasi muda.

Baca Selengkapnya..

sosialisasi-1Pemateri makalah dalam sosialisasi PP no 66/2015 tentang museum, dari kiri Arief Djoko Budiono (moderator), M. Amperawan Marpaung, dan Priyoyulianto Hutomo.

Standar minimal pendirian museum adalah punya tempat, koleksi, SDM, dan dana. Ini untuk museum-museum yang dikelola pemerintah. Untuk museum-museum swasta dan pribadi, disyaratkan harus punya badan hukum. Demikian dikatakan Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Dr. Harry Widianto dalam kegiatan Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum di Jakarta, 21 Februari 2017.

Baca Selengkapnya..

Oleh: museumku | 29 Desember 2016

Lowongan Kerja di Museum Kebangkitan Nasional

muskitnas-01Lowongan kerja di Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, untuk posisi Kurator (non-PNS)

Dengan syarat:
1. Diutamakan laki-laki
2. Pendidikan terakhir S1 Sejarah (non kependidikan)
3. Bisa melakukan kajian, penelitian dan menulis.

Baca Selengkapnya..

Oleh: museumku | 24 November 2016

Buku Baru: Di Balik Pilar-pilar Museum

pilar-museum-1Judul: Di Balik Pilar-pilar Museum
Penulis: Kresno Yulianto
Penerbit: Wedatama Widya Sastra
Tahun terbit: 2016
Tebal: 307 halaman

Di saat langkanya buku museum, di pertengahan 2016 lalu hadir sebuah buku berjudul Di Balik Pilar-pilar Museum. Buku ini ditulis oleh Kresno Yulianto, pengajar Museologi di Departemen Arkeologi FIB UI dan diterbitkan oleh Wedatama Widya Sastra. Sejak lama Kresno Yulianto aktif di organisasi permuseuman. Saat ini ia menjawab Wakil Ketua AMIDA (Asosiasi Museum Indonesia Daerah) DKI Jakarta, Paramita Jaya (Perhimpunan Antarmuseum se-Jakarta Raya).

Baca Selengkapnya..

dani-05Konservasi arca batu dengan penyemprotan air bersih

Istilah cagar budaya (CB) pastinya masih terasa asing di telinga orang awam. Boleh dibilang hanya orang-orang yang menekuni dunia kepurbakalaan yang memahami istilah ini. CB meliputi benda, bangunan, situs, struktur, dan kawasan. Koleksi museum, sebagaimana museum yang lazim dikenal,  umumnya berupa benda cagar budaya (BCB). BCB bisa disamakan dengan ’barang antik’ atau ’benda kuno’.

Baca Selengkapnya..

dani-02Para konservator sedang merawat koleksi di depan vitrin

Banyak orang hampir selalu mengagumi koleksi museum, baik dalam ruang pameran tetap maupun dalam ruang pameran temporer. Ada yang menyebutnya luar biasa karena berkilau. Ada yang menyebutnya bagus sekali karena bersih. Entah, sebutan-sebutan apa lagi yang menandakan kekaguman mereka.

Baca Selengkapnya..

heru-01Heru Budi Kusuma, staf pengajar Universitas Tarumanagara sedang memberi ceramah tentang tata pameran museum 

Bagaimana jadinya jika untuk melihat sebuah koleksi saja pengunjung museum harus berdiri, lalu membungkuk, selanjutnya jongkok. Kalau hal tersebut dilakukan berulang-ulang tentu ada rasa ketidaknyamanan pengunjung. Bukan tidak mungkin akan terjadi cedera.

Baca Selengkapnya..

Oleh: museumku | 16 November 2016

Peran Museum dalam Pelestarian Wastra Nusantara

harry-01Motif batik pada arca Harihara koleksi Museum Nasional

Senin, 14 November 2016 Museum Nasional bekerja sama dengan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman menyelenggarakan  seminar bertajuk “Lestari Wastraku, Lestari Negeriku”. Pameran ini berlangsung setelah pembukaan pameran kain tradisional Indonesia bertema “Seribu Nuansa, Satu Indonesia”. Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Dr. Harry Widianto tampil sebagai pembicara kunci. Beliau membawakan paparan berjudul “Peran Museum dalam Pelestarian Wastra Nusantara”. Berikut ini intisari paparan beliau:

Baca Selengkapnya..

wastra-01Suasana di ruang pameran kain tradisional Nusantara

Pasti kita semua mengetahui bahwa Nusantara sangat kaya dengan karya budaya tradisional yang beraneka ragam. Banyak daerah juga mempunyai karya seni yang dihasilkan secara turun-temurun, salah satunya berupa kain tradisional. Beberapa jenis kain dibuat dengan proses yang sangat rumit dan memakan waktu berbulan-bulan. Proses pembuatan kain semacam ini, sebagian sudah punah. Untuk itulah kita perlu melestarikannya, antara lain dengan penyelenggaraan pameran semacam ini.

Baca Selengkapnya..

Older Posts »

Kategori